Donasi Blog ini dengan hanya melakukan pencarian disini!

Thursday, March 27, 2008

"Setengah dari pengguna internet Indonesia ngakses situs porno"


Ternyata dari sekitar 5 juta pengakses internet di Indonesia, setengah dari mereka tidak mampu menahan dirinya untuk mengakses situs-situs porno. Sungguh ironis memang, ketika harga akses internet di Indonesia sangat mahal, 2,5 juta orang ini malah membuang-buang waktu untuk sesuatu yang malah menambah dosa. Sungguh aneh memang, bagi sebagian orang, mereka rela membeli dosa.

Memang, teknologi internet ibarat pisau bermata dua. Satu sisi bisa membawa hal-hal positif dan disisi lain malah membawa penggunanya ke jalan-jalan sesat. Parahnya lagi, gelombang video-video porno sudah sangat besar. Dan sudah saatnya orang-orang yang peduli harus membendung atau bahkan menghabisinya.

Oleh karena itu keluarlah suatu RUU ITE yang akan memperkuat pemblokiran Situs Porno!

5 comments:

Anonymous said...

sylm..
duh makmur...pa ga da foto yg lain?
terlalu terbuka...takut ih...
dah...terus ditambahin ya...
tettep smangad..
Gb

Redaksi Penemu said...

klo isi images-nya content porno ntar kena UU-ITE hehe :D
jadi cukup foto cowok macho itu aja walopun Redaksi Penemu sebenarnya illfeel liat foto dia! tapi dia bilang gini:
"duh bo.. cape deh akika, yey jangan lupa selalu kunjungi blognya si Redaksi Penemu yaa.. deeeee muachh..muachhh" gitulah kira-kira kata cowok yang berpakaian dalam pink yang ada difoto itu ketika diwawancara =))

Anonymous said...

beuh,...
yang pasti gw bukan satu dari 5 juta Indonesia yang mengakses hal yang ga penting tersebut,...
artikel yang bagus, berguna, dan menambah wawasan...
Buat sdr.makmur, jgn2 kmu salah satu dari 5 juta itu ya ???
hahaha
ayooo ngakuuuuuu

Redaksi Penemu said...

Perfect! Redaksi Penemu salut buat saudara marmars/Marjono Gultom kalau tidak pernah mengakses konten porno.
Redaksi Penemu akui pernah terpancing dan akhirnya membuka dan boleh dihitung jadinya seorang dari 5 juta orang Indonesia pengakses tersebut (Redaksi Penemu bukan orang naif) akan tetapi tidak berkelanjutan terus mengaksesnya.
Kalau anda sekali saja sudah pernah mengakses konten tersebut, maka itu sudah dihitung, penghitungannya bukan minimal 10 kali atau 100 kali mengakses!

salam,

Anonymous said...

ember..menurut data google juga demikian..keyword yang banyak dimasukin tentang sex dll. trus kebanyakan yang mengakses situs2 parno itu pada malam hari...